Senin, 19 November 2012

Bahagia itu simple

Bahkan terkadang kata pun tak mampu menghiaskan isi hati seseorang. Itulah mengapa di ciptakan tulisan sebagai penyampai perasaan yang ada pada diri seseorang. Sebenarnya banyak hal yang dapat dilakukan selain dengan tulisan. "DO", melakukan sesuatu yang sesuai dengan kata hati. Seseorang tidak akan tahu bagaimana isi hatimu jika yang kau lakukan hanyalan diam, tapi tunjukkan dengan caramu sendiri..
Kali ini aku tak ingin meninggalkan yang menjadi pilihan dalam hidupku, yang lalu yah biarkan saja berlalu. Sebagai pelajaran bagiku bahwa setiap pilihan dalam hidup megandung resiko dan pasti akan dipertanggungjawabkan. Perjalanan hidup seseorang itu selalu unik, penuh tantangan, ketakutan, canda, tawa, tangis, dan marah. Begitu banyak emosi yang dirasakan oleh manusia..
Kali ini karena pilihan selalu mengandung resiko, aku merasakan hal yang tidak biasa. Perasaan aneh yang sudah lazim. Yah, manusia pasti pernah merasakan hal ini. Yang sudah tidak asing lagi dialami manusia. Aku hanya manusia biasa. Jatuh Cinta salah satunya..
Pilihan.. pilihan selalu mengalami resiko. Nikmati saja resiko yang ada saat ini. Orang aneh yang sangat mirip dengan aku, sifatnya, wataknya, juteknya, hmmm,, sebagian mirip denganku~ orang unik, unik sekali :D
Bukan tentang bagaimana cover yang dia miliki, pandangan para wanita atau orang tentangnya, sepopuler apa dia, bahkan jika bisa memilih aku ingin tertarik pada orang yang biasa saja tapi selalu menjadi luar biasa di mataku.
Aku ingin selalu belajar dalam hidupku sendiri, tentang masa lalu, masa kini dan masa depan. Tentang memahami, menghargai, mengikhlaskan masa lalu, memaafkan diri sendiri dan masih banyak lagi. Memang benar bahagia diciptakan oleh diri sendiri. Bahagia mulai dari hal-hal kecil, hal yang dekat dengan kita, hal yang kita miliki. Itu, aku ingin bisa memulai semuanya dari awal kembali. Bukan masa lalu dan terus hidup dimasa kini dengan bayang-bayang masa lalu. Aku ingin bahagia dengan hal-hal kecil itu, hal-hal yang aku miliki saat ini sebagai hadiah kecil Tuhan untukku. Manusia bahagia karena bersyukur bukan bersyukur karena bahagia ;)

Senin, 23 Juli 2012

Selalu

Seakan tak tahu arah mana yang mampu tuk ditempuh, hidup bukan milikmu sendiri tapi milik TuhanMu. Kadang begitu banyak bahkan terlalu banyak teka-teki yang Dia berikan padamu, hanya inginkan kau mengerti apa maksudnya. Kali ini kau d hadapkan pada masalah yang sama bukan? Masih butuh banyak belajar dari semua kejadian yang dulu. Hapus bayang-bayang semu yang terjadi pada masa lalu, masa depanmu masih cerah, masih banyak harapan, masih banyak kebahagiaan disana. Jika kebahagiann yang kau inginkan mengapa sekarang masih saja bersedih? Tidakkah kau lihat masih banyak orang yang mempedulikanmu yang menghargai setiap langkah dan memberikan tawa yang berarti dalam hidupmu? Kau tak pernah hidup sendiri.
Pilihan yang sesulit apapun itu hanya untuk memberikan kau kedewasaan dalam memilih dan bersikap bijaksana atas yang kau peroleh. Buka mata hatimu sayang, jangan terkungkung oleh suatu keadaan perasaan yang mendera hidupmu. Masih banyak harapan tersebar luas disana, buka mata hatimu, Tuhan itu menyayangimu. Selalu ;)

Jumat, 22 Juni 2012

Aku (Chairil Anwar)

Kalau sampai waktuku
‘Ku mau tak seorang ‘kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi

Jumat, 08 Juni 2012

missing

Dalam kesendirian aku ingat akan senyummu banyak mengisyaratkan sesuatu yang selalu aku cari maksudnya.
Tetapi mungkin terkadang aku hanya sebagai orang yang kau cari saat merasa kesepian dan tak ada orang lain yang tepat untuk dapat mengisi kekosongan waktumu. Sedih memang jika memikirkan hal itu jika kenyataan sekarang pandangan aku berubah menjadi sebuah perasaan yang luar biasa indah di hatiku.
"Maka maafkan jika aku mencintaimu.." hmmm, apa mencintai seseorang adalah sebuah kesalahan? Jika bukan mengapa harus ada kata maaf? :) Aku tidak mau jika kita yang sekarang adalah sahabat akan rusak hanya karena hal yang kecil ini. Kecil? Apa perasaan ini adalah kecil? Hmmm..
Kali ini aku merasa hariku tanpamu itu adalah seperti pasangan puzzle yang hilang sama artinya dengan tidak lengkap jika hariku tanpamu ;) Sepeti hari ini, kamu kemana?
Aku selalu mencarimu dalam lamunanku saat kau tak hadir dalam hariku.. Aah, kamu, mengapa berhasil menyihirku dengan senyuman manismu? Mengapa berhasil membuat waktuku tersita dengan banyangmu? Mengapa membuatku tersenyum saat menatap smsmu meski hanya menyapa namaku saja? Mengapa selalu mampu membuatku tersenyum kecil saat dunia menjadi penyebabku bersedih? Huaahh. tak apa bagiku ;)

Jumat, 25 Mei 2012

Saudagar Jerami

Dahulu kala, ada seorang pemuda miskin yang bernama Taro. Ia bekerja untuk ladang orang lain dan tinggal dilumbung rumah majikannya. Suatu hari, Taro pergi ke kuil untuk berdoa. "Wahai, Dewa Rahmat! Aku telah bekerja dengan sungguh-sungguh, tapi kehidupanku tidak berkercukupan". "Tolonglah aku agar hidup senang". Sejak saat itu setiap selesai bekerja, Taro pergi ke kuil. Suatu malam, sesuatu yang aneh membangunkan Taro. Di sekitarnya menjadi bercahaya, lalu muncul suara. "Taro, dengar baik-baik. Peliharalah baik-baik benda yang pertama kali kau dapatkan esok hari. Itu akan membuatmu bahagia." 

Keesokan harinya ketika keluar dari pintu gerbang kuil, Taro jatuh terjerembab. Ketika sadar ia sedang menggenggam sebatang jerami. "Oh, jadi yang dimaksud Dewa adalah jerami, ya? Apa jerami ini akan mendatangkan kebahagiaan…?", pikir Taro. Walaupun agak kecewa dengan benda yang didapatkannya Taro lalu berjalan sambil membawa jerami. Di tengah jalan ia menangkap dan mengikatkan seekor lalat besar yang terbang dengan ributnya mengelilingi Taro di jeraminya. Lalat tersebut terbang berputar-putar pada jerami yang sudah diikatkan pada sebatang ranting. "Wah menarik ya", ujar Taro. Saat itu lewat kereta yang diikuti para pengawal. Di dalam kereta itu, seorang anak sedang duduk sambil memperhatikan lalat Taro. "Aku ingin mainan itu." Seorang pengawal datang menghampiri Taro dan meminta mainan itu. "Silakan ambil", ujar Taro. Ibu anak tersebut memberikan tiga buah jeruk sebagai rasa terima kasihnya kepada Taro.

"Wah, sebatang jerami bisa menjadi tiga buah jeruk", ujar Taro dalam hati. Ketika meneruskan perjalanannya, terlihat seorang wanita yang sedang beristirahat dan sangat kehausan. "Maaf, adakah tempat di dekat sini mata air ?", tanya wanita tadi. "Ada dikuil, tetapi jaraknya masih jauh dari sini, kalau anda haus, ini kuberikan jerukku", kata Taro sambil memberikan jeruknya kepada wanita itu. "Terima kasih, berkat engkau, aku menjadi sehat dan segar kembali". Terimalah kain tenun ini sebagai rasa terima kasih kami, ujar suami wanita itu. Dengan perasaan gembira, Taro berjalan sambil membawa kain itu. Tak lama kemudian, lewat seorang samurai dengan kudanya. Ketika dekat Taro, kuda samurai itu terjatuh dan tidak mampu bergerak lagi. "Aduh, padahal kita sedang terburu-buru." Para pengawal berembuk, apa yang harus dilakukan terhadap kuda itu. Melihat keadaan itu, Taro menawarkan diri untuk mengurus kuda itu. Sebagai gantinya Taro memberikan segulung kain tenun yang ia dapatkan kepada para pengawal samurai itu. Taro mengambil air dari sungai dan segera meminumkannya kepada kuda itu. Kemudian dengan sangat gembira, Taro membawa kuda yang sudah sehat itu sambil membawa 2 gulung kain yang tersisa.

Ketika hari menjelang malam, Taro pergi ke rumah seorang petani untuk meminta makanan ternak untuk kuda, dan sebagai gantinya ia memberikan segulung kain yang dimilikinya. Petani itu memandangi kain tenun yang indah itu, dan merasa amat senang. Sebagai ucapan terima kasih petani itu menjamu Taro makan malam dan mempersilakannya menginap di rumahnya. Esok harinya, Taro mohon diri kepada petani itu dan melanjutkan perjalanan dengan menunggang kudanya.

Tiba-tiba di depan sebuah rumah besar, orang-orang tampak sangat sibuk memindahkan barang-barang. "Kalau ada kuda tentu sangat bermanfaat," pikir Taro. Kemudian taro masuk ke halaman rumah dan bertanya apakah mereka membutuhkan kuda. Sang pemilik rumah berkata,"Wah kuda yang bagus. Aku menginginkannya, tetapi aku saat ini tidak mempunyai uang. Bagaimanan kalau ku ganti dengan sawahku ?". "Baik, uang kalau dipakai segera habis, tetapi sawah bila digarap akan menghasilkan beras, Silakan kalau mau ditukar", kata Taro.

"Bijaksana sekali kau anak muda. Bagaimana jika selama aku pergi ke negeri yang jauh, kau tinggal disini untuk menjaganya ?", Tanya si pemilik rumah. "Baik, Terima kasih Tuan". Sejak saat itu taro menjaga rumah itu sambil bekerja membersihkan rerumputan dan menggarap sawah yang didapatkannya. Ketika musim gugur tiba, Taro memanen padinya yang sangat banyak.

Semakin lama Taro semakin kaya. Karena kekayaannya berawal dari sebatang jerami, ia diberi julukan "Saudagar Jerami". Para tetangganya yang kaya datang kepada Taro dan meminta agar putri mereka dijadikan istri oleh Taro. Tetapi akhirnya, Taro menikah dengan seorang gadis dari desa tempat ia dilahirkan. Istrinya bekerja dengan rajin membantu Taro. Merekapun dikaruniai seorang anak yang lucu. Waktu terus berjalan, tetapi Si pemilik rumah tidak pernah kembali lagi. Dengan demikian, Taro hidup bahagia bersama keluarganya. Kontribusi dari : Nisa (Setiazuriatinidamai_99 @yahoo. co.id)

Senin, 16 April 2012

Ketika Cinta Menyapamu

Dalam sunyi aku mengingatmu, bungkam dan diam seribu bahasa. Rasa yang tak pernah bisa aku cegah mengalir begitu saja di relung jiwa. Aku yang tak pernah membayangkan dengan hal ini, terkadang banyak orang yang menganggap cinta adalah sebuah penantian yang menyakitkan. Harapan bukanlah sebuah penderitaan tapi dari sanalah tercipta kehidupan.
Meski aku tahu, sulit rasanya bagiku tuk bisa melihatmu tetapi dalam hati doaku selalu bersamamu. Kali ini aku lebih berhati-hati dalam menyayangi seseorang khususnya mencintai. Aku tak ingin terluka terlebih melukai..
Semoga aku mengerti dengan semua ini, meski aku tak bisa menghalangi takdir Tuhan.
Satu kata, "cheer"

Selasa, 10 April 2012

hidup adalah perjalanan dan mati adalah tujuan

Kejadian yang telah terjadi satu tahun yang lalu itu sudah mampu membuat hidup aku dipenuhi rasa sesal dan cukup sudahlah Tuhan memberikan cobaan itu sekali saja dalam hidupku. Bahkan aku tak mampu tuk menatap masa depanku saat keterpurukan itu datang.
Kejadian terburuk adalah karena rasa bersalah seorang manusia yang tak bisa termaafkan,saat aku berada diposisinya aku mengerti bahwa itu adalah terbaik bagi diriku sendiri. Rasanya aku benar-benar tak mampu untuk memaafkan diriku sendiri, meski rasa sakit dan perasaan yang terlalu dalam itu masih saja ada dalam pikiran dan hatiku.
Akhirnya kini aku mengerti, Tuhan memberikan aku jalan untuk mengerti. Masih saja aku mencari bayangan yang sudah menjadi milikNya. Aku tahu dia sedang bahagia disana, ingin aku katakan bahwa aku selalu saja merindunya dan hanya menangis atas kejadian beberapa tahun yang lalu.. Aku tahu bahwa itu adalah pelajaran bagiku.
Tuhan, izinkan aku bertemu dengannya meski hanya lewat mimpi saja. Mengapa hanya dia yang mengerti aku? Mengapa harus Kau ambil dia? Banyak sekali hal yang belum aku sampaikan kepadanya Tuhan. Jika memang aku tak bisa tuk bertemu dengannya, biarkan nanti di tempat indah itu Kau temukan aku.
Kuatkan aku dan mereka yang selalu mendoakan dan merindukannya, karena khusus bagiku tak pernah ada orang seperti dia lagi dalam hidupku.