Rabu, 18 Desember 2013

Apa Ini? Jelaskan Padaku.

Aku tahu banyak dalam hidup yang pasti berubah, ingat "life is a constant change" lagunya Christian Bautista? Lagu yang selalu mengingatkan aku bahwa tidak ada pernah kehidupan yang berjalan sama dan terus seperti itu. Entah itu kamu sedang mengalami di bawah atau pada saat kamu berada di atas. Waktu berubah, keadaan berubah, kota berubah, hidup berubah, tampilan diri berubah, semua berjalan dan semua berubah. Tidak seharusnya bukan kita membenci hal yang berubah itu?
Senang, senang sekali, sedih, sedih sekali. Ingin rasanya berteriak tentang hidup ini. Mengapa seperti ini, mengapa seperti itu? Banyak sekali pertanyaan-pertanyaan dalam hati mengenai apa yang terjadi pada saat ini. Semua berawal dari kemauan untuk menambah banyak teman.
Aku berubah, banyak sekali yang berubah dalam diriku. Ingatkah kamu awal masuk kuliah? Ingatkah apa yang telah hilang dari hidupmu? Dan ingatkah apa yang pernah kamu pinta pada-Nya? Lalu apa yang terjadi saat ini? Apa yang kamu rasakan setelah Dia mengabulkannya? Aku tidak tahu apa, mengapa dan bagaimana aku bisa. Akupun tidak tahu apa ini adalah jawaban doa, cobaan, kebahagiaan atau yang lain yang aku tidak mengerti.
Mengapa aku merasakannya lagi? Apa ini cukup adil? Sedih ataukah bahagia? Aku tidak ingin melupakan yang lainnya meski aku memiliki apa yang selama ini ingin aku miliki, ingin aku rasakan. Terlalu sama, terlalu berbeda. Aku merasakan lebih dari apa yang pernah aku bayangkan. Aku pikir aku tidak akan pernah mengalaminya kembali tapi kali ini ternyata lebih dari itu.
Bertemu kamu. Lagi. Ternyata tak ada ruang bagiku untuk merasa ragu dengan apa yang terjadi padanya, tidak ada yang harus aku khawatirkan apa yang terjadi padaku. Semua baik-baik saja, Insya Allah :')
Aku ingin aku titipkan saja perasaan ini, perasaan tidak ingin ditinggalkan, takut kehilangan, selalu merasa rindu. Aku ingin aku titipkan saja pada-Nya. Aku ingin Dia menjadi penjaga hati yang selalu membuat hati ini resah dan merasa gelisah karenanya. Aku ingin berteriak bahwa aku mencintainya, tanpa aku sadari dia mengendap-endap dalam kehidupan aku. Mengisi relung hati, menghiasi hari-hari, mengiringi setiap detik dalam kehidupanku. Dia menjadi penopang, sandaran, kebahagiaan, kesedihan, semua pernah aku rasakan dan karena hal itu yang membuat aku merasa dia adalah orang yang menjadi jawaban atas doa ataukah dia adalah jalan bagiku untuk selalu mengingat pada-Nya. Tidak ada maksud bagiku untuk membandingkan ini lebih baik atau ini lebih buruk. Yang ada saat ini adalah aku merasa bahagia, sudah cukup bahagia dengan apa yang aku miliki.
Meski kadang lelah, merasa capek tapi entah mengapa hal itu mengalir lagi saja. Aku tidak bisa merasa aku seperti itu. Ini namanya apa? Aku tidak mengerti.